Akulah Adam dengan mulut yang sepi
Putera surgawi
Yang damai, terlalu damai
Ketika bumi padaku melambai
Putera surgawi
Yang damai, terlalu damai
Ketika bumi padaku melambai
Detik-detik bening
Memutih tengah malan
Ketika lembar-lembar asing
Terlepas dari buku harian
Memutih tengah malan
Ketika lembar-lembar asing
Terlepas dari buku harian
Dan esoknya terbukalah gapura:
Pagi tumbuh dalam kabut itu juga
Ketika engkau pergi
Bersenyum usia yang sunyi
Pagi tumbuh dalam kabut itu juga
Ketika engkau pergi
Bersenyum usia yang sunyi
Langkah akan bergegas antara pohonan lengang
Bersama bayang-bayang unggas, bersama awan
Sementara arus hari
Menyusup-nyusup indera ini
Bersama bayang-bayang unggas, bersama awan
Sementara arus hari
Menyusup-nyusup indera ini
(Adakah yang lebih tak pasti
Selain tanah kelahiran
Yang ditinggalkan pergi
Anak Tersayang)
Selain tanah kelahiran
Yang ditinggalkan pergi
Anak Tersayang)
Karya : Goenawan Mohammad
1 komentar:
Thanks for writing
Post a Comment